Pagi 26 Februari 2010,, saya diundang untuk mengisi sebuah acara yang bertajuk “GET SPIRIT GET SPONSORSHIP”, yang diadakan oleh BEM Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Secara garis besarnya saya diminta untuk menyampaiakan bagaimana cara menjalin kerjasama dan mendapatkan sponsorship untuk kegiatan-kegiatan mahasiswa/organisasi mahasiswa. Akhirnya materi saya buat 80% berdasarkan pengalaman saya selama kurang lebih 3,5 tahun ini aktif di lembaga kemahasiswaan, termasuk tentunya kegiatan-kegiatan terkait sponsorship dan kemitraan.
Rekan-rekan, VISI merupakan salah satu kegiatan yang saya nilai berhasil dengan misi kemitraannya. Sejauh ini juga VISI masih merupakan prestasi terbesar saya dalam menjalin kemitraan dan sponsorship. Materi yang saya sampaikan dalam acara “GET SPIRIT GET SPONSORSHIP” itu juga secara tidak langsung pernah saya sampaikan juga ke Manajemen VISI, dan hari ini saya coba menuliskannya untuk rekan-rekan semua.
Saya tidak akan berpanjang lebar karena kunci keberhasilan dari misi kemitraan VISI adalah kami mengoptimalkan sebuah hal kecil yang mungkin banyak dilupakan, adalah “The Power of Relationship”.
Ada beberapa pernyataan yang coba saya buat dan silakan pertanyakan kepada diri sendiri benar atau salahnya;
Mahasiswa (yang membawa nama organisasi)cenderung mendekati “sumber keuangan”nya hanya ketika ia butuh
(Mungkin) Ada hubungan baik yang sempat terbina, tapi selesai seiring dengan selesainya kegiatan yang digagas
Beberapa kasus lebih parah lagi : tidak ada LPJ!
Terjadi lose contact dengan Stakeholders terkait, minimal sampai kegiatan berikutnya (sampai butuh “dana” lagi)
Memposisikan Stakeholders tidak semestinya (hanya sebagai “sumber keuangan” tambahan)
Benar atau tidak, tapi itulah yang banyak terjadi, yang juga banyak dikeluhkan, dan harus segera diluruskan!
Beberapa orang menyebutnya “The Law of Connection”, yaitu mengerti apa yang menjadi ‘modalities&sub-modalities of communication’ seseorang serta paham bagaimana untuk melakukan ‘pacing and leading’ body language dan membangun ‘rapport’ yang kuat dengan orang lain. Bahasa gampangnya: JAGALAH HUBUNGAN BAIK, karena itulah yang akan memunculkan yang namanya “The Power of Relationship”.
Rekan-rekan, kita (IMAKAHI) memiliki banyak sekali stakeholder di luar sana. Stakeholder peternakan dan kesehatan hewan khususnya. Baik itu institusi pemerintah seperti PEMDA masing-masing, maupun swasta, dan swasta veteriner. Apalagi di masing-masing wilayah kita; Aceh, Bogor, Jogja, Bali, Surabaya, Malang, dsb. Sekarang pertanyakan lagi, sejauh mana hubungan kita (IMAKAHI) dengan stakeholders yang ada? Masihkah kita menjalin hubungan baik dengan pihak-pihak yang pernah membantu kita?
Rekan-rekan, tidak perlu mahal atau ribet untuk menjaga hubungan baik. Kemajuan teknologi di abad ini sudah membuat jarak bukan halangan untuk bersilaturahmi. Contoh, minimal kirim sms untuk menanyakan kabar, atau mengucapkan selamat tahun baru misalnya. Kecil tapi berkelanjutan, untuk silaturahmi tetap terjaga. Karena, Kegiatan/sesuatu apapun yang continue(sustainable), walaupun sedikit tapi akan sangat berkesan. Sebaliknya kegiatan/apapun yang tidak continue (unsustainable), walaupun banyak dan besar tapi pengaruh dan kesuksesannya sangat kurang, bahkan akan hilang dimakan waktu. Yakinlah bahwa dengan menjaga hubungan baik, kita (personal/organisasi), akan banyak sekali mendapatkan manfaat, pun bisa memberikan manfaat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar