Minggu, 21 Februari 2010

Filosofi Dibalik Akronim : V.I.S.I (disampaikan dalam “Motivation for Management”, 19 Februari 2010)

Ada sebuah filosofi yang selalu saya sampaikan kepada mereka yang rela mengorbankan waktu, pikiran, finansial,dsb. serta mau lebih lelah daripada yang lainnya untuk sebuah perubahan dan kebaikan yang diperjuangkan, yaitu “Perubahan tidak akan terjadi melalui jumlah kelompok yang banyak, perubahan akan terjadi melalui kelompok yang sedikit jumlahnya tapi KONSISTEN”.
Kondisi, presistensi, konsistensi, dan irama perubahan yang konstan adalah kunci jawaban untuk menciptakan sebuah “long lasting change”.
Ketika kita berbicara tentang perubahan maka ada sebuah perjuangan disitu. Ketika kita melihat bahwa kondisi keprofesian kita butuh sebuah perubahan maka yang bisa kita lakukan adalah “berkontribusi” teman-temanku semua. Berkontribusi dalam medan perjuangan kita, yaitu perjuangan profesi ditingkat mahasiswa. Banyak hal yang bisa kita lakukan, termasuk bagaimana meng-upgrade potensi diri kita untuk menjadi pribadi tangguh dokter hewan di masa depan , sedini mungkin!. Sehingga kelak mimpi-mimpi kita, juga mimpi-mimpi para pendahulu kita akan kondisi profesi kedokteran hewan, di Indonesia khususnya, bisa sukses terealisasikan.
Jika ditanya soal mimpi, pasti teman-teman memiliki deskripsi masing-masing tentang mimpi; masa depan, harapan, arahan, cita-cita, tujuan hidup, yang harus dicapai, dsb. Tidak terlepas dari itu semua, mimpi adalah visi teman-teman… Karena MIMPI adalah VISI..!
Salah satu ciri dari pemimpin yang baik adalah pemimpin-pemimpin yang visioner, pemimpin-pemimpin yang memiliki visi. Kemudian ‘menjual’ visi itu kepada para anggotanya, dan dengan seni kepemimpinannya yaitu bagaimana menjadi “power of influence” barisannya diajak untuk bersama-sama bergerak sesuai dengan tujuan, sesuai dengan visi yang dicita-citakan. Lalu apa visi-mu kawan? Sudahkah kau memilikinya?
Kesuksesan dalam mewujudkan impian atau visi merupakan sebuah proses perjuangan yang penuh dengan ujian dan tantangan. Banyak orang yang menyerah ditengah jalan, menyerah ditengah perjuangan, sebelum mereka melihat hasilnya. Sehingga usaha yang telah dirintisnya selama ini hanya sia-sia dan membuang waktu belaka. Karena itu, kesuksesan dalam “long lasting change” menuntut kegigihan dan pantang menyerah.
Thomas Alfa Edison mengatakan bahwa; “Banyak orang gagal karena tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah”.
Pepatah berkata, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Perjalanan seratus mil dimulai dari langkah pertama. Jika jelas VISI kita, tepat, dan siap memperjuangkannya dengan penuh SEMANGAT dan KEYAKINAN yang berlandaskan KEIKHLASAN, akhirnya pasti akan tercapai : “Membentuk generasi madani kedokteran hewan yang profesional dan unggul dalam kompetensinya”…………….pun mimpi-mimpi lain yang jauh lebuh besar. Mimpi-mimpi kita akan profesi, tentang Indonesia di masa depan, dsb. Viva Vets!

Rabu, 10 Februari 2010

Porsi Peran VISI dalam Fungsi IMAKAHI

IMAKAHI melaksanakan fungsinya secara khusus melalui empat bidang eksekutif yaitu Kebijakan Profesi sebagai pelaksana fungsi Kajian, Kominfo sebagai pelaksana fungsi Komunikasi dan Informasi, lalu Kaderisasi sebagai plaksana fungsi pembinaan, kemudian bidang Zoonosis, Litbang, dan Pengmas sebagai pelaksana fungsi Penelitian (dan pengembangan) serta Pengabdian kepada Masyarakat.
Dalam hitungan 100% maka masing-masing bidang memiliki porsi yang sama dalam melaksanakan fugsinya yaitu 25% sebagai angka maksimal. Sehingga ketika semua bidang mampu berperan secara optimal, tidak akan ada lagi anggapan satu atau dua bidang mendominasi bidang yang lain, karena porsinya sama(25%). Dan harus dipahami bahwa pengurus tidak bergerak atas nama bidang yang diampunya, tetapi atas nama IMAKAHI
Berdasarkan hal tersebut di atas, bidang Kaderisasi dalam melaksanakan fungsi pembinaan membagi kedalam tiga kegiatan utama yaitu VISI, Recruitment, dan Up Grading pengurus. Presentasenya kurang lebih 15% : 5% : 5%. Artinya, hal ini menegaskan bahwa VISI hanya merupakan bagian kecil dari pelaksana fungsi IMAKAHI (15% dari 100%). Tentu dengan catatan semua bidang mampu melaksanakan perannya secara optimal.
Berikut adalah PROPOSAL VISI sebagai pilot project, untuk rekan-rekan semua para aktivis IMAKAHI se-Indonesia. Minimal menjadi bahan kajian dan referensi pergerakan, menginspirasi serta menularkan semangat. Untuk berjuang atas nama profesi, karena VISI merupakan salah satu bentuk realisasi perjuangan profesi yang dapat dilakukan sepenuhnya di tingkat mahasiswa. Viva Vets!

Proposal VISI IMAKAHI IPB